Pengguna Twitter di Indonesia sangat banyak. Bukan sekadar banyak, pengguna Twitter Indonesia pun cerewet. Fakta itu jadi sorotan dalam seminar “Internet Sehat dan Aman” yang digelar Asia Internet Coallition (AIC) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika di Hotel Pullman, Jakarta (6/2/2012). “Biasanya orang bangun tidur bukan malah membaca doa bangun tidur, tapi langsung melihat ponsel, apakah ada mention untuknya,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring. Tifatul pun melihat, akibat pembatasan, cara menulis di Twitter pun jadi beragam. Menurutnya, tulisan jadi tidak sesuai ejaan yang benar dan terkesan disingkat agar cukup menjadi satu kicauan (tweet). “Malah saya sering menemui pengguna Twitter yang alay dalam menggunakan bahasa Twitter. Ini hanya ada di Indonesia,” kata pemilik akun @tifsembiring ini. Tifatul mengatakan, pihaknya tak akan membuat larangan-larangan khusus untuk Twitter. Hanya saja, ia meminta pengguna Twitter untuk tidak melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Cerewet Executive Director ICT Watch, Donny Budhi Utoyo, menjelaskan, Indonesia memiliki karakter yang unik dalam menggunakan media Twitter ini. Meski jumlah penggunanya masih kalah dibanding Facebook, tetapi dalam jumlah kicauannya (tweet), malah pengguna Twitter Indonesia menjadi nomor satu di Asia. “Makanya, ada istilah Indonesia merupakan bangsa yang paling cerewet di Twitter,” kata Donny. Mengutip sumber Semiocast.com dan AworldofTweet.com pada Februari 2012, Donny mengatakan, jumlah pengguna Twitter di Indonesia sebesar 19,5 juta orang. Jumlah tersebut menempati posisi kelima dunia setelah Amerika Serikat (sekitar 107 juta pengguna), Brasil (sekitar 33 juta pengguna), Jepang (29 juta pengguna), dan Inggris (24 juta pengguna). Di bawah Indonesia, India dengan 13 juta pengguna, Meksiko 11 juta pengguna, Filipina 8 juta pengguna, Spanyol 8 juta pengguna, dan Kanada 7 juta pengguna. 12 persen Dalam hal kicauan, Indonesia merupakan negara yang menulis kicauan (tweet) ketiga terbanyak di dunia, yaitu mencapai sekitar 12 persen dari total jumlah tweet di seluruh dunia. Posisi pertama dipegang oleh masyarakat AS sebesar 27 persen dan disusul Brasil dengan 24 persen. Di bawah Indonesia, ada Inggris sebesar 6 persen dan Belanda 4 persen. Tetapi, jika dilihat dari lingkup Asia, pengguna Twitter di Indonesia mengontribusikan sekitar 54,6 persen dari total jumlah tweet di Asia. Kemudian disusul Jepang 14,6 persen, Malaysia 8,67 persen, Korea Selatan 4,43 persen, dan Thailand 4,01 persen.
sumber
0 komentar:
Posting Komentar